Pertemuan pertama with Ob gyn yang dipercepat.

“Making the decision to have a baby is momentous. It is to decide forever to have your heart go walking around outside your body.”

– Elizabeth Stone

Kamis, 21 Januari 2016

Baru juga nulis ttg persiapan kehamilan di ini untuk rencana ketemu dengan obgyn di siang hari, malamnya perut sakit ga ketolongan. Nyeri dan kram seperti haid pertama pada umumnya cuma skalanya 7/10 dari biasa 4/10.  Belum lagi nyeri tulang ekor, pinggang dan ke punggung. 

Pada dasarnya ak tipe orang yang tahan sakit loh. Seumur2 ak menikmati nyeri2 haidku tapi baru hari Kamis itulah rasanya unbearable. 

Hari itu pulang kerja uda sakit sampe nangis n berasa encok bnr dan ak langsung tidur sebentar mengisi tenanga sebelum masuk dapur karena kan seperti biasa kalau malam kan bantuin MIL juga beres-beres dapur. After that tu ak merasa super capek abis masuk kamar and bilang ke Mr. A kayaknya enak nih bs taro yang hangat2 di punggung or perut buat kompres. Ternyata Mr. A keluar masak air dan masuk2 bawain tabung penghangat *awww*. Menyenangkan dah dimanjain sebentar spt itu. Kita juga bahas2 dokter mana yang mau kita datangin n kapan. Rencananya kita mau ke dokter hari Sabtunya.
That night, I slept well.

Jumat, 22 Januari 2016

Bangun tidur berasa cukup seger nih. Menyenangkan karena sakitnya hilang. Biasa hari kedua sudah tidak nyeri lagi kalau haid.  Kemudian ak siap2 mandi, keramas seperti biasa. Pada saat selesai mandi itulah penderitaan dimulai.

Nyeri di punggung mulai menjalar naik, kram n nyeri perut juga mulai sakit sampe ke sisi kanan dan kiri perut plus to make it worst jd sesak napas. Tiap tarikan napas sakit banget. *owooooh*

Ak langsung bangunin Mr. A n told him what I had. Dy lgsng blg ga ush masuk kerjalah. Ak msh sempet galau2 gt krn hr itu ada rencana mo survey field trip gitu. Ga enak sama tmn sesama PIC yg lainnya. Tapi mikirin what will be the whole day with the pain tu rasanya emoh masuk cm mikirin murid juga. Bener2 galau abis deh pagi itu.
The pain won. Karena sakitnya ga nahan tiap berdiri so akhirnya mutusin mo k dokter hr itu juga deh.
Mr. A minta ak cek jadwal dokter langsung. Ak masih nimbang2 mao ke dokter yang mana, tapi akhirnya mutusin ke Dr. GC di RS Family Pluit. Pertimbanganku akhirnya milih dy krn reviewnya ok, referensi temen bbrp dan yang penting krn dokternya prakter setiap hr di RS itu. Pilihan lain karena RS nya paling deket dr rumah (less than 15 min klo nae motor).

Tapi krn beberapa reasons, Mr. A ga bs ijin hr itu klo kita ke dktr yg jm 10 pagi. Paling ngga dy bs ijin leave earlier klo sore ke dokternya. Jadi, ak pikir yud bertahan lah dengan sakitnya. Sepanjang hari ak cukup menahan sakit dan serba salah. Mau duduk kek, berdiri kek or even tdran juga sakit. Setelah jam 2 siang br sakitnya mulai hilang stlh ak tdran tengkurap dgn posisi agak menyamping.

Jam 5 kurang Mr. A uda dirmh dan kita langsung cus ke RS krn uda called buat appoinment for 5 p.m. sebelumnya.  Sampai RS uda mulai berkurang lg sakitnya n ak langsung ke bagian registrasi untuk daftar. Baru selesai daftar dapat Line message dari Renny untuk referensi obgyn. Tp ak uda terlanjur daftar ke Dr. GC. Yudinlah gpp coba aja dl.
Setelah daftar, ak di refer ke suster lain untuk tensi dan nimbang. Hasil tensiku saat itu 100/60. As usual, always low blood pressure dah. >.<
Then, we have to wait for another 4 couples before us.

---Fast foward--

Result: 

- Hasil USG sih rahim terlihat bersih dari segala miom or kista kecuali ada indung telur sebelah kanan sedikit lebih besar, tapi kalau tidak pake obat dokter kulit kemungkinan karena kebanyakan konsumsi kedelai or tahu. Tahu masih mgkin krn abis "pesta" tahu di Solo dan di rumah or work place jg sering sekali masak menu tahu. Selama ga terus membesar it's okay. If getting bigger itu artinya jadi kista.

- Berdasarkan gejala-gejala yang kusebutin ke dokter (nyeri payudara +/- 3 minggu dan kram perut +/- 2 minggu) ada kemungkinan itu tanda-tanda mau penempelan sel telur ke dinding rahim akan hamil kalau berhasil, tapi..........luruh. Penyebabnya? Berhubungan intim h-2 sebelum jadwal haid tanpa pengaman. Itu yang menyebabkan nyeri yg amat sangat saat haid krn uda mau jadi itu. Memang sih darah yang keluar banyak dan setiap keluar memerah tenaga. 

Menurut dokter, prostaglandin pada sperma dapat memicu kontraksi gitu, harusnya 7-10  hari sebelum jadwal menstruasi sudah tidak boleh berhubungan tanpa pengaman lagi kalau mau hamil *how do we know?* 

- Dokter kemudian memberikan tips2 untuk berhubungan yang benar untuk hamil dan meresepkan asam folat untukku. Dokter menyarankan langsung konsumsi 2 butir per hari karena rencana mau langsung hamil dan juga salah satunya kehamilan diatas umur 30 hrs lebih dijaga. Kalau dengan tips2 itu tidak hamil dalam 3 bulan baru kembali lagi untuk cek ini dan itu.

- Untuk dokternya sih belum ada sreg gimana2 karena ibaratnya baru preliminary event aja ^^

So, stlh 4 hari sakit mulai hilang (the longest pain ever) dan haid pun akhirnya selesai. 

Tapi Mr. A mau agar asam folat yang kukonsumsi harus setidaknya 1 bulan lebih baru dy mau untuk "menebar benih" lg. Hehehe..yudin ikutin aja maunya. 

Jadi ak lanjutin persiapan berikutnya seperti:

1.  hanya lebih ke jaga konsumsi makanan n supaya ga tambah gemuk lagi. lagian supaya baju CNY yang uda dibikin tetep muat ^^

2. kuatin otot paha lg dengan yoga karena ak punya masalah lutut yang mau ga mau hrs kuatin paha agar lututnya ga ngilu, takutnya nanti ga kuat nopang berat kalau hamil

3. moist area perut dan sekitarnya. ini sih saran dr tmn bumil ku sih yg bilang mending cb moist dr skrg supaya ga muncul byk strecthmark kayak dy.  Jadi, I ikut ajah. hehehe

4. Pray..supaya bs dapat kembar. :D

5. Avoid too much moment with phone.

6. Cari essential oils needed for face n body later.

7. Enjoy my moment with hubby!